DENPASAR — Usia tua identik dengan menurunnya tingkat kreativitas seseorang. Dari beberapa hasil penelitian sains, hal tersebut disebabkan oleh merosotnya daya fungsi otak untuk berfikir.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Wayan Minda, ia mampu menyulap barang bekas ada d isekitarnya menjadi serok sampah yang memiliki harga jual tinggi.
Kakek usia 96 tahun asal jalan Ken Umang Gang Empat, Banjar Binoh Ubung Denpasar ini menceritakan, awal mula membuat usaha serok sampah dari banyaknya barang jerigen bekas tempat cairan dari usaha laundry anaknya.
“Ya, saya melihat itu (jerigen bekas) disini banyak sekali, kalau dibuang atau di jual ke pengepul barang bekas kan eman kalau tidak saya manfaatkan,” ucap kakek yang akrab disapa Minda ini saat ditemui di rumah yang sekaligus menjadi tempat usahanya ini, Selasa (21/11).
Minda menambahkan, untuk bahan baku dirinya mengaku tidak kesulitan, kebanyakan ia peroleh dari lingkungan sekitar. Seperti bahan baku utama serok yang ia peroleh dari bekas obat atau cairan pengharum usaha laundry milik anaknya. Satu jerigen bekas bisa ia jadikan dua serok sampah.
“Sedangkan untuk bahan kayu yang digunakan sebagai pegangan saya memperoleh dari sisa bekas bangunan dari sekitar rumah,” imbuh Kakek yang memulai usahanya sejak dua tahun silam ini.
Untuk kualitas Serok sampah hasil buatannya terbilang cukup kuat dibandingkan dengan Serok biasa yang dijual dipasar maupun di toko kebutuhan alat-alat rumah tangga.
Setiap hari hari dirinya bisa membuat 15 serok. Sementara untuk harga jual serok sampah buatannya relatif cukup murah. Setiap satu buah serok sampah di jual dengan harga Rp20 ribu rupiah.
Untuk pemasaran dirinya tidak perlu khawatir, para peminat serok sampah ini mereka biasanya langsung datang sendiri kerumahnya.
Tdk hanya itu. Hasil seronok juga dipakai oleh beberapa instansi seperti kantor dinas. Sekolah yang berada di sekitar Denpasar. Bahkan beberapa pesanan sudah mulai datang dari beberapa daerah di Bali, seperti dari Gianyar, dan Klungkung serta Karangasem. Namun karena terkendala tenaga yang menggarap, dirinya tidak bisa menyanggupi pesanan itu.
“Namun akibat usia saya yang sudah berumur saya tidak bisa melayani pesanan itu semua” pungkasnya.
https://www.cendananews.com/2017/11/kakek-96-tahun-dari-bali-sulap-sampah-jadi-barang-bernilai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar